SAHABAT NANGGROE. Ginjal merupakan bagian organ terpenting didalam tubuh manusia, menjadi salah satu bagian fungsi sentral dalam menyaring darah, membuang limbah seperti racun serta garam berlebih. Perlu diperhatikan bahwa apabila terjadi beberapa tanda kerusakan pada ginjal di tahap stadium awal, tidak boleh diabaikan karena gejala infeksi pada ginjal bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, tergantung kepada usia.
Hati-hati terhadap gagal ginjal akut yang merupakan kegagalan organ ginjal yang terjadi secara tiba-tiba. Gejalanya berupa urine berkurang atau kreatinin yang meningkat. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai masalah kesehatan termasuk iskemia ginjal, paparan zat nefrotoksik, dan infeksi yang dapat mengganggu fungsi pada organ ginjal. Sementara itu, gagal ginjal kronis merupakan penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara perlahan.
Berikut ini gejala infeksi ginjal yang perlu di waspadai:
1. DEMAM DAN MENGGIGIL, PERTANDA AWAL PENYAKIT GINJAL
Demam dan menggigil bisa menjadi pertanda bila infeksi sudah menyebar sampai ke ginjal. Gejala ini muncul karena tubuh berusaha melawan infeksi dengan meningkatkan respons kekebalan tubuh, sehingga membuat suhu tubuh naik.
2. NYERI PUNGUNG, PANGGUL, ATAU SELANGKANGAN
Penyakit ini bisa menyebabkan rasa nyeri di area punggung dan panggul, bahkan selangkangan. Infeksi tersebut bisa memicu otot perut berkontraksi, sehingga menyebabkan sakit perut.
3. SERING BUANG AIR KECIL
Sering buang air kecil atau adanya dorongan terus menerus untuk buang air kecil bisa menjadi salah satu gejala awal yang perlu diwaspadai. Kandung kemih yang meradang akibat infeksi bisa menjadi lebih sensitif terhadap tekanan dari urine. Akibatnya, akan ada sensasi penuh pada kandung kemih, sehingga menjadi lebih sering ingin buang air kecil.
4. SENSASI TERBAKAR ATAU NYERI SAAT BUANG AIR KECIL
Bila merasakan nyeri atau sensasi seperti terbakar ketika buang air kecil atau anyang-anyangan, jangan diabaikan. Sebab, kondisi tersebut bisa menjadi gejala infeksi ginjal. Bakteri penyebabnya tidak hanya bisa menyerang kandung kemih dan ginjal, tapi juga bisa menyusup ke saluran kemih dan menyebabkan rasa nyeri di area tersebut. Akibatnya, buang air kecil pun terasa menyakitkan.
5. MUAL DAN MUNTAH BISA MENJADI GEJALA INFEKSI GINJAL
Sebagian orang yang terkena infeksi ginjal bisa mengalami gejala berupa mual dan muntah. Gejala ini juga terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang berusaha untuk melawan infeksi.
6. URINE YANG BERBAU TIDAK SEDAP ATAU KERUH
Urine yang berbau tidak sedap dan berwarna keruh juga bisa menjadi salah satu gejala. Ini merupakan bentuk dari fermentasi bakteri dan tubuh mencoba mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Pada kasus yang parah, mungkin akan menemukan nanah ketika buang air kecil.
Infeksi ginjal adalah jenis infeksi saluran kemih yang biasanya terjadi ketika bakteri dari kandung kemih menyebar dan menyerang salah satu atau kedua ginjal. Penyebab paling umum infeksi ginjal adalah bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra. Kemudian berkembang biak dan menyebar ke ginjal.
Meski begitu, bakteri atau virus lainya juga bisa jadi penyebab pada penyakit ini. Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri dari infeksi lain di tubuh juga bisa menyebar melalui aliran darah ke ginjal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan menyebarnya bakteri melalui aliran darah yang bisa membahayakan nyawa.
Agar fungsi ginjal tetap baik, perlu adanya upaya dan penerapan yang harus diperhatikan pada organ ini dengan cara yang cukup mudah :
1. MINUM AIR PUTIH YANG CUKUP
Mencukupi kebutuhan cairan penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Kebutuhan cairan bisa dihitung dengan rumusan kebutuhan kalori atau dengan berat badan. Jika kebutuhan kalori: Setiap 1 kkal kebutuhan energi, dibutuhkan 1 ml air. Artinya jika kebutuhan rata-rata kalori adalah 2.000 kkal, kita membutuhkan 2,0 liter air.
2. KONSUMSI MAKANAN SEHAT
Menjaga asupan makanan yang baik juga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Hindari makanan yang mengandung zat pewarna sintetik dan zat pengawet. Mengonsumsi minuman berwarna seperti teh atau kopi boleh saja, tapi harus menyeimbangkannya dengan minum banyak air putih.
3. OLAHRAGA RUTIN
Berolahraga sekitar 15-30 menit secara rutin seminggu 3 kali secara konsisten. Karena aktivitas fisik akan membantu tubuh menjadi lebih bugar, mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler, dan menjaga berat badan tetap stabil.
4. TIDAK MENGKONSUMSI OBAT SEMBARANGAN
Jangan mengkonsusmsi suplemen, vitamin, atau obat herbal secara spontan. Konsumsi obat yang tidak pasti dosisnya dapat membahayakan kerja ginjal. Jika dirasa butuh obat, konsultasikanlah masalahnya lebih dulu ke dokter.
5. JAGA KADAR GULA DARAH
Bagi pasien diabetes, pastikan mematuhi anjuran dokter agar kadar gula darah terkendali. Diabetes adalah salah satu masalah terbesar bagi kesehatan ginjal. Jaga pola konsumsi makanan yang manis untuk menjaga kesehatan ginjal.
6. TIDAK MEROKOK
Rokok telah lama dikenal sebagai pemicu dan faktor risiko berbagai penyakit berat, termasuk penyakit ginjal. Merokok secara terus menerus dapat merusak pembuluh darah yang juga bisa mengurangi aliran darah di ginjal. Ketika ginjal tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, fungsinya menjadi tidak optimal.
Pengidap infeksi ginjal perlu memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh makanan yang baik untuk dikonsumsi:
1. Blueberry. Buah ini kaya antioksidan, untuk mencegah penyakit kronis yang bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal.
2. Putih Telur. Kaya akan protein yang ramah untuk ginjal.
3. Bawang Putih. Bisa jadi alternatif yang lezat untuk garam, sumber mangan, vitamin C, vitamin B6, dan memiliki sifat antiinflamasi.
4. Minyak Zaitun. Sumber lemak yang sehat, sehingga bisa bantu jaga berat badan ideal, dan menurunkan peradangan.
5. Kubis. Kaya akan vitamin, mineral, serta senyawa yang baik untuk tubuh.