January 11, 202505:29:21 AM
[recent][featured2]

MUSEUM TSUNAMI ACEH



SAHABAT NANGGROE.  Suatu Peristiwa yang akan selalu dikenang sepanjang masa dimana pada tanggal 26 Desember 2004, telah terjadi bencana Tsunami yang telah melanda ibu kota Provinsi Aceh. Indonesia pada saat itu sangat berduka atas peristiwa ini, bahkan Pemerintah menyatakan pristiwa ini sebagai Bencana Nasional. Karena banyaknya korban Jiwa dan kerusakan yang sangat luar biasa terjadi ketika Bencana ini menerpa kota Banda Aceh. Yang menyisahkan kisah yang sangat dan teramat pilu bagi masyarakat dan keluarga yang telah ditinggalkan. Dan untuk mengenang serta mengingat peristiwa ini, maka didirikanlah sebuah museum oleh Pemerintah Republik Indonesia. Museum itu bernama museum Tsunami Aceh.

Museum Tsunami Aceh ini dibuka untuk umum pada tahun 2009. Yang dirancang oleh Ridwan Kamil. Museum Tsunami Aceh ini terletak di Jalan Iskandar Muda, Banda Aceh. Tempatnya tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Banyak benda yang di pajang didalamnya. Mulai dari barang-barang dan berbagai benda sisa dari kejadian bencana alam yang telah didapatkan oleh para masyarakat dan relawan serta foto korban hingga kisah-kisah yang telah diceritakan oleh para korban yang selamat.

Museum Tsunami Aceh ini selain menjadi sarana untuk mengenang para korban bencana. Tempat ini juga dijadikan sebagai pusat penelitian dan pembelajaran tentang Tsunami. Selain itu, museum Tsunami Aceh ini juga sekaligus menjadi tempat penyelamatan pertama jika sewaktu-waktu Tsunami terjadi lagi.

Museum ini memiliki empat lantai dengan bentuk bangunan yang melengkung. Ketika masuk ke museum ini, pengunjung akan menghadapi sebuah lorong yang sempit dan gelap di antara dua dinding yang tinggi. Dibuat seperti ini bertujuan untuk mengingatkan kita kembali akan suasana yang penuh dengan kepanikan sebagaimana yang telah dialami oleh saudara kita pada saat terjadi Tsunami.

Museum ini juga menjadi Lambang Kekuatan Masyarakat, untuk dapat kembali bangkit dari keterpurukan dengan harapan baru yang lebih baik lagi. Dinding museum juga dihiasi dengan seni gambar, terukir dengan sekelompok orang yang sedang menari saman. Tari saman merupakan simbol kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius masyarakat Aceh. Sedangkan bentuk atapnya bergelombang menyerupai gelombang laut. Bagian lantainya didesain mirip seperti rumah panggung tradisional khas Aceh yang selamat dari gelombang tsunami. Dilihat dari luar, bangunan museum ini terlihat seperti kapal dengan sebuah mercusuar yang ada di atasnya.

Tempat ini juga berfungsi sebagai edukasi bencana, Di lantai tiga museum Tsunami Aceh ini terdapat beberapa fasilitas seperti ruang geologi, ruang perpustakaan, mushalla, dan area untuk dapat membeli cenderamata. Pada ruang geologi, pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi tentang bencana, tentang gempa, dan penyebab terjadinya Tsunami. Penjelasan ini didapatkan berdasarkan dari pajangan dan alat simulasi yang terdapat dalam ruangan tersebut.

Museum Aceh ini juga sebagai tempat Penyelamatan Bencana Tsunami, Lantai paling atas tidak dibuka untuk umum karena fungsinya sebagai escape building atau tempat penyelamatan diri apabila Tsunami terjadi lagi di masa yang akan datang. Dari lantai atas ini, pengunjung dapat melihat hampir seluruh wilayah Kota Banda Aceh.

Posting Komentar

Posting Komentar

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.